Pada suatu hari ada sebuah pemuda gagah perkasa sedang berkelana. Dia adalah seorang putra tunggal dwi angkara bernama halman. Selain putra tunggal dia juga seorang calon pengganti raja dwi angkara, dan di suatu sisi lain halman juga memiliki musuh bernama khardun. Khardun juga adalah seorang pemimpin pasukan timur-tengah yang ingin menguasai kerajaan dwi angkara. Pada suatu pula halman pergi merantau di negeri orang yaitu suatu desa bernama desa waryodiningro. Desa waryodiningro ialah desa tentram, damai, sejahtera dan aman, akan tetapi desa tersebut berada pada naungan khardun yang menjajah desa tersebut dan akhirnya juga desa tersebut tidak mendapatkan situasi seperti semula dan desa tersebut merasa akan kepanikan harta.
Pada waktu itu halman berpikir tentang bagaimana cara menyelamatkan desa tersebut dari cengkraman Harman sebagai musuh, dengan taktik halman keesokan paginya dia bertemu sama Harman di gerbang perbatasan desa, Harman pun ingin membunuh halman karena mengganggu perjalanannya untuk masuk desa, tapi halman pun bersih keras untuk tidak pindah dan tetap menghalangi Harman yang begitu kejam dan akhirnya bertarunglah Harman melawan halman yang sangat sadis menggunakan kekuatan tenaga dalam serta pukulan yang sangat mengerikan dan akhirnya terjadilah pertarungan yang sangat megenaskan. Akhirnya Harman megenai pukulan terdahsyat Halman dan Harman jatuh dan terluka, tiba-tiba datang orang yang tidak dikenal dan mengatakan bahwa “Harman…. Halman………. Kalian tidak tahu bahwa kalian adalah bersaudara meski lain ibu, kalian terpisah di desa yang berbeda maka aku diutuskan mencari kalian dan akhirnya aku menemukan kalian di perbatasan sedang bertarung bertumpahan darah aku akan mengambil kembali kerajaan Harman yang menjadi pesona kekuasaan dan mengirim Harman ke tempat lain” begitulah kejadian yang dialami oleh Harman yang telah diambil alih oleh ayahnya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar